1.Demi Seperti Idola,Berat Wanita Ini Hanya 31 Kg

Seorang remaja dengan berat tubuh hanya 31 kg, rela untuk kelaparan demi memiliki tubuh seperti artis idolanya, Miranda Kerr.
Seperti dilansir dari mirror.co.uk, Christie Swadling, (18), asal Gosford, New South Wales, Australia, melakukan diet yang tidak sehat hingga kekurangan gizi, pada ulang tahun ke- 17, dan sering keluar masuk rumah sakit karena pingsan.

Ia harus bangkit dari anoreksia, setelah kehilangan 13 kg berat tubuhnya. Ia hanya makan 200 kalori per hari.
Saat ini, Christie telah membaik dari kondisinya, dan menganjurkan gaya hidup sehat kepada 8.000 pengikutnya di Instagram.

Ia menjadi motivator media sosial di Youtube, dengan 630.000 view pada dirinya, pada video dengan judul 'Anorexia nervosa hampir membunuhku.'
Saat remaja, dirinya sering dibilang gemuk. Selain itu keluarganya juga tidak pernah memiliki pola makan yang sehat. Sejak kecil, ia terbiasa mengkonsumsi cokelat, keripik, dan McDonald.

Saat melakukan diet parah, Christie seringkali mengalami kesulitan berjalan, karena saking kurusnya dan kehilangan banyak energi.
Sekarang, ia mulai melakukan yoga dan pilates untuk membangun kekuatan tubuhnya. Jika teringat kebiasaan dietnya yang keterlaluan, ia merasa jijik dengan bentuk tubuhnya saat itu. Ia mengaku seperti bunuh diri secara perlahan.

1. Melakukan yoga di pagi hari.
2. Sarapan semangka dan dua buah markisa.
3. Makan siang: Smoothie pisang, mangga, air kelapa dan bayam.
4. Melakukan pilates di sore hari.
5. Makan malam: 400 gram jagung pasta dengan satu kaleng tomat dan sayuran.
Christie kini mengikuti diet makanan mentah, karena terinspirasi oleh media sosial motivator kesehatan seperti 'Freelee the Banana girl' and Loni Jane.
Dia kembali berolahraga dan meningkatkan kekuatan serta fleksibilitasnya melalui yoga dan pilates.

2.Kebablasan Diet, Wanita Ini Jadi Super Kurus Kering

Dari berat awal 55 kg, sekarang berat Xiaoxiao hanya 39 kg. Orang tua Xiaoxiao mulai mencemaskan masalah berat badan ini. Akibat penurunan berat badan yang tidak sehat, Xiaoxiao kehilangan selera makan, sering sembelit dan tidak lagi mengalami menstruasi. Orang tua Xiaoxiao ingin berat anaknya kembali dan sehat, mereka sudah menghabiskan lebih dari 650 juta rupiah untuk pengobatan, namun sia-sia.

Karena sudah putus asa, orang tua Xiaoxiao meminta bantuan orang lain dan membeberkan kisah diet anaknya pada media. Mereka berharap ada orang baik yang mau membantu menaikkan berat badan anaknya sehingga sang anak kembali sehat.
3.Wanita Swiss Meninggal Karena 'Diet Matahari'

Surat kabar Zurich menyatakan bahwa wanita ini memutuskan untuk menjalani diet matahari setelah melihat film dokumenter berjudul "In the Beginning, There Was Light."
Film dokumenter tersebut bercerita mengenai seorang dokter kimia Michael Werner, 62 tahun, dan seorang yogi India bernama Prahlad Jani yang menyatakan memperoleh kebutuhan hidupnya melalui jalan spiritual, dan bukan makanan. Konsep ini juga dikenal dengan sebutan breatharianism. Werner mengaku telah hidup tanpa makanan sejak tahun 2001. Sedangkan Jani mengatakan bahwa dia telah hidup selama 70 tahun tanpa makanan dan air.
Selanjutnya, wanita yang berusia awal 50-an ini mulai melakukan diet hanya dengan panduan buku karangan Ellen Greve, seorang breatharian asal Australia yang memiliki nama lain Jasmuheen.
Berdasarkan Tages-Anzeiger, wanita ini adalah korban keempat dari diet ekstrim, setelah hal yang serupa juga menimpa tiga orang lain di Jerman, Inggris, dan Australia.
Kantor kejaksaan Swiss mengonfirmasi bahwa wanita tersebut meninggal karena kelaparan pada bulan Januari 2011 di kota Wolfhalden, di sebelah timur Swiss.
Banyak orang yang melakukan diet untuk menurunkan berat badan tanpa mempertimbangkan sisi kesehatan mereka. Hal ini membuat diet yang seharusnya ditujukan untuk membuat badan sehat menjadi bumerang bagi kebanyakan orang. Konsultasikan diet Anda dengan ahlinya, jangan sembarangan melakukan teknik-teknik diet yang tidak Anda ketahui, apalagi yang bisa membahayakan nyawa Anda.
4.Kurus Kering karena Cuma Makan Satu Apel Sehari, Beth Kini Lawan Anoreksia

Foto: Newcastle Chronicle/Mirror
Beth memiliki berat badan 39,5 kg dengan tinggi 172,7 cm. Sementara itu indeks masa tubuhnya adalah 13,2, sehingga dia termasuk orang yang kekurangan berat badan. Mendapati anak gadisnya yang begitu kurus, tentu ibu Beth begitu sedih. Sang ibu kerap menangis sedih, sehingga Beth pun selalu memberikan janji untuk mengubah kebiasaan makannya yang tidak sehat pada esok hari. Namun janji itu seolah berat sekali untuk Beth tepati.
"Waktu itu saya 16 tahun dan duduk di bangku sekolah. Saya tidak tahu bagaimana mulanya, tidak ada penyebab yang spesifik. Saya hanya membatasi apa yang saya makan. Saya melakukan latihan di treadmill selama satu jam dan makan sebutir apel sehari," kata Beth seperti dikutip dari Daily Mail, dan ditulis pada Senin (23/3/2015).
Hingga suatu hari saat melihat dirinya di cermin, Beth baru menyadari tubuhnya begitu kurus. Apalagi orang-orang mengatakan bahwa kondisinya yang seperti itu bisa membuat Beth sekarat. Karena itu, dia akhirnya pergi ke dokter.
"Penyakit ini mengambil apa yang ada pada diri saya. Saya perlu memegang kembali kontrol karena sebelumnya segala hal sepertinya terlepas dari kontrol diri saya sendiri," lanjut Beth.
Karena kondisi kesehatan Beth begitu serius, maka dia tidak lagi bisa masuk sekolah. Alhasil dia harus mendapat pendidikan di rumah. Untunglah Beth bisa meraih nilai-nilai yang memuaskan, sehingga dirinya bisa terus memupuk asa untuk menjadi seorang guru.
Beth juga rutin mengunjungi spesialis masalah gangguan makan yang kemudian membantunya untuk kembali menjalani kehidupan normal. Perlahan-lahan Beth mulai mengubah kebiasaan makannya yang tidak sehat. Tidak mudah memang, tapi Beth membuktikan bahwa niat dan tekadnya yang kuat bisa membuat perubahan.
Saat ini, di usia 19 tahun, Beth merasa jauh lebih baik. Berat badannya sudah bertambah hingga mencapai 51,7 kg, namun dirinya masih berusaha untuk menambah berat badan hingga lebih ideal.
"Dulu saya memang pengidap anoreksia dan bulimia. Saya ingin gadis-gadis di luar sana tahu bahwa ini bukan sesuatu yang tidak mungkin untuk dilawan. Selalu ada jalan keluar. Memang tidak bisa terwujud dalam satu malam, tapi Anda bisa mengontrolnya," imbuh Beth.
Gadis asal Chester-le-Street, County Durham, ini kini tengah berkompetisi dalam Miss British Empire 2015. Beth berharap dengan ambil bagian dalam kontes kecantikan, dia bisa berbagi kisah melawan gangguan makan yang diidapnya, sehingga orang-orang yang memiliki masalah yang sama bisa mendapatkan inspirasi untuk berjuang melawan kondisi itu.Duffy, Wanita Penderita Anoreksia yang Tidak Makan Selama Satu Tahun
5.Emma Duffy, Wanita Penderita Anoreksia yang Tidak Makan Selama Satu Tahun

Emma Duffy, gadis 24 tahun ini harus berjuang dengan anoreksia yang dialaminya 12 tahun terakhir karena kata-kata orang di sekitarnya yang mengomentari bentuk tubuhnya yang gemuk.
Saat berusia 8 tahun, Emma mendapat komentar miring tentang bentuk tubuhnya. Sejak itulah dia mulai mengatur apa yang dimakannya dan terjangkit anoreksia, bulimia, serta gangguan kepribadian.
Emma kini memiliki berat badan 38 kg. Yang mengejutkan, gadis ini telah menolak untuk makan selama setahun belakangan, Emma mendapatkan kebutuhan gizinya dari diet cair yang diberikan padanya.
Emma telah ratusan kali masuk rumah sakit dan gadis malang ini telah berulang kali ingin mengakhiri hidupnya. Terakhir dia bahkan mengunyah sebuah silet dari pisau cukur.
Para dokter di Rumah Sakit Middlesbrough di mana dia telah dirawat selama 6 bulan memutuskan untuk memulangkannya. Dalam keadaan kekurangan berat badan dan tidak mau makan sama sekali, Emma pun dipulangkan. Dia kemudian menjalani rehabilitasi di sebuah klinik di kota York yang khusus menangani gangguan makan.
Namun, biaya yang harus dikeluarkan keluarga Emma mencapai Rp 15 juta per hari. Karena itu Emma kemudian keluar dari tempat itu dan meminum obat melebihi dosis setelah kabur dengan kereta api.Beruntung keluarga dapat mendeteksi keberadaannya melalui aplikasi di smartphonenya.
6.Wanita Nyaris Tewas Karena Diet Cacing Pita
Yang terakhir ini memang tidak meninggal tetapi nyawanya nyaris melayang karena diet anehnya ini. Seorang wanita asal Iowa rela menelan cacing pita yang terdapat pada kotoran sapi demi menurunkan berat badan. Namun, cacing pita dapat hidup di dalam tubuh manusia dan memakan nutrisi yang didapat inangnya. Hal itu tentu bisa menyebabkan berbagai macam masalah penyakit, bahkan kematian.Tak hanya itu, cacing pita dapat tumbuh hingga mencapai panjang 30 kaki dalam tubuh manusia.
Beruntung dokter segera memberi penanganan terhadap wanita tersebut sehingga dia bisa kembali pulih.
7.Ingin Turunkan Berat, Pria Ini Mencoba 10 Jenis Diet dalam 50 Hari

Selama ini Leek tak pernah merasa dirinya kegemukan. Dengan tinggi badan mencapai 180 cm, ia merasa wajar jika badannya besar. "Semua berawal ketika orang-orang di tempat kerja mulai memanggil saya dengan sebutan 'Big Man', semenjak itu saya ingin menurunkan berat badan," katanya.
Leek mengaku telah mencoba berbagai cara untuk menurunkan berat badannya yang terus bertambah dalam tiga tahun terakhir. Tapi metode diet yang dijalankannya selalu gagal.
"Saya sangat ingin menurunkan berat badan untuk hidup yang lebih baik, tapi mengapa saya tak pernah menjalankan diet sampai selesai? Jawabannya adalah kebosanan," katanya.
Ia mengatakan selalu memiliki perasaan antusias saat memulai diet baru. Tapi semangat itu lama kelamaan luntur setelah ia makin mempelajari metodenya dan penurunan berat badannya berjalan lambat.
Berangkat dari pengalamannya itu akhirnya Leek mendapatkan ide untuk mencoba 10 jenis diet berbada dalam waktu 50 hari.
"Selama ini saya punya rentang perhatian yang pendek dan hal ini adalah tantangan buat saya. 50 hari terdengar seperti angka yang bagus dan ini berarti saya harus disiplin menjalankan satu diet dalam 5 hari," urainya.
Untuk menjalankan programnya itu, hal pertama yang dilakukannya adalah melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
"Saya jelaskan pada dokter rencana saya dan ingin tahu kondisi kesehatan saya sebelum dan setelah diet. Ternyata dokter saya setuju. Ia mengatakan tertarik untuk tahu hasilnya, bukan hanya efeknya pada berat badan tapi juga kesehatan secara umum," katanya.
Dokter juga memperingatkan Leek bahwa jika banyak orang yang berhasil turun berat badan dengan diet ekstrim biasanya akan mudah naik lagi.
Sempat sakit
Leek sengaja memilih metode diet yang belum pernah dicoba sebelumnya. Antara lain diet 5:2, diet khusus K di mana dua dari tiga makanan diganti oleh Special K sereal atau snack bar; mengikuti panduan diet sehat dari NHS; diet jus; diet Atkins tinggi lemak, rendah karbohidrat; diet makanan mentah; diet makanan bayi (menggantikan dua dari tiga kali sehari dengan makanan bayi untuk memotong kalori); menghitung kalori dengan menggunakan aplikasi ponsel; diet jeruk grapefruit; dan diet sup kubis.
Mencoba berbagai diet tersebut secara bergantian setiap 5 hari menimbulkan reaksi tertentu pada tubuhnya. Misalnya saja ia sempat tidak bisa merasakan apa pun dan tidak bisa menelan. Ketika ia mencoba diet puasa, maka hari-hari di mana ia tidak berpuasa ia akan lebih menginginkan setiap makanan yang disukainya.
Leek juga sempat jatuh sakit dan diminta dokter beristirahat. Menurutnya jenis diet yang cukup sulit diikutinya adalah diet makanan mentah. Pada diet ini ia harus mengonsumsi sayur-sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan, yang semuanya memang rendah kalori.
Diet sup kubis juga menurutnya yang terburuk karena semuanya hanya dimasak dengan air tanpa bumbu. Efek sampingnya ia juga mengalami bau mulut dan buang angin yang parah.
Meski demikian untuk pertama kalinya Leek menyadari bahwa ia bisa disiplin menjalankan rencana dietnya selama beberapa minggu. Total ia berhasil menurunkan 13,5 kilogram. "Akhirnya saya bisa melihat kaki saya dan lingkar pinggang berubah dari 100 cm menjadi 91 cm," katanya.
Walau tekanan darahnya hanya turun sedikit dan kadar kolesterolnya tak banyak berubah tapi Leek merasa lebih sehat dan bahagia.
Dari berbagai metode diet yang dicobanya, menurutnya diet paling menyenangkan adalah rekomendasi diet dari NHS, yakni yang menyarankannya mengurangi daging merah dan sumber lemak tidak sehat serta memperbanyak sayuran dan buah.
Dua bulan setelah ia menjalankan percobaannya itu, Leek mengaku saat ini ia sudah terbiasa dengan pola makan sehat. "Saya tidak merekomendasikan orang lain untuk mencoba apa yang saya lakukan," katanya.
keren brooo
BalasHapusWaduhh-,- aneh aneh aja broo :D
BalasHapusBusyet kurus banget ya sob..
BalasHapuskeren gan artikelnya
BalasHapuskunbal
http://bang-gas.blogspot.com